EFEKTIVITAS TERAPI DAN EFISIENSI BIAYA PASIEN HEPATITIS C DENGAN ANTIVIRUS DAA DI RSUD JAKARTA SELATAN

Pengobatan hepatitis C (HCV) beralih dari terapi berbasis PEG-interferon ke golongan Direct Acting Antiretroviral (DAA), namun biaya kombinasi DAA sangat mahal, sehingga perlu di tentukan yang paling tepat pada genotipe 1. Terdapat beberapa pedoman tatalaksana terapi, belum diketahui mana lebih efektif dan efisien tertentu. Tujuan penelitian adalah untuk membandingkan cost effective dalam penggunaan obat sofobusvir–daclastavir (S-D) dengan sofobusvir – simeprevir (S-S). Metode digunakan ini deskripsi analitik secara potong lintang pengambilan data dilakukan retrospektif rekam medis penderita rincian pengobatan diperoleh bagian keuangan pasien rawat jalan RSUD Jakarta Selatan periode Januari 2017 Oktober 2018. Jumlah sampel sebanyak 62 dimana tiap kelompok terdapat 31 pasien. Parameter langsung. Hasil menunjukkan efektivitas berdasarkan nilai ACER S-D S-S berurutan Rp. 29,037,937/pasien 40,686,453/pasien, sementara ICER sebesar yaitu -Rp 4,511,792. Dapat disimpulkan bahwa memiliki tinggi rendah dibandingkan S-S, kemungkinan besar mewakili klinis ekonomi signifikan sebagai pilihan infeksi HCV